Kunjungi Website Berikut

Minggu, 15 Maret 2015

Perbedaan Komputer Built Up dengan Komputer Rakitan

Sekarang, banyak orang yang bisa membuat komputer rakitan bahkan berlomba-lomba untuk membuat yang terbaik!
Memangnya, apa bedanya dengan komputer yang dijual di pasaran?
Yuk, dibahas!

Built Up
Komputer Built Up adalah komputer yang dijual di pasaran. Komputer ini dibuat oleh perusahaan yang bergerak di bidang IT. Contohnya mudah saja seperti komputer merk Acer, Asus, dll.
Sebagai contoh, Acer. Jika kita membeli komputer Acer seluruh perangkatnya pasti berasal dari pabrik dan merk yang sama yaitu,  Acer. Tidak mungkin kita menemukan perangkat dari pabrik lain.

Nah, inilah yang membedakan dengan komputer rakitan

Rakitan
Komputer Rakitan adalah komputer yang dirakit oleh orang lain (mungkin ahli dalam bidang IT). Perbedaannya adalah kita dapat merakit sesuka hati kita sendiri.
Contoh, kita merasa RAM yang bagus milik Asus dan monitor yang bagus milik Acer. Kita dapat merakit perangkat tersebut sehingga membuat komputer yang menurut kita paling bagus dan sesuai dengan kebutuhan kita.

Built Up
Kelebihan komputer built up adalah :
- Kualitas komponen sudah diuji oleh vendor
- Cenderung lebih awet
- Mudah dibeli



Kekurangan komputer built up adalah :
 - Mahal
 - Ada komponen yang tidak sesuai kebutuhan 

Rakitan
Kelebihan komputer rakitan adalah :
- Mudah mengklaim garansi tinggal membawa komponen yang rusak
- Bisa melakukan modifikasi sesuai modifikasi

Kekurangan komputer rakitan adalah :
- Banyak komponen yang kurang berkualitas di pasaran (jika tidak jeli membeli) - Ribet dalam memilih tipe komponen (jika tidak tahu kualitas barang)

Rabu, 11 Maret 2015

Cara Menyehatkan Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang tidak bisa diduga. Maksudnya, bisa datang kapan saja dan siapa saja tanpa pandang pria dan wanita serta umur. Penyakit ini datang karena pola hidup yang tidak sehat. Yang perlu menyehatkan jantung tidak hanya orang yang sudah tua saja tapi sekarang remaja pun perlu, karena semakin banyak jenis makanan yang tidak sehat.


Berikut adalah cara sederhana untuk menyehatkan jantung :
1. Tingkatkan Aktifitas Fisik
     Aktifitas fisik yang bisa dilakukan adalah lari, aerobic, dan berenang
2. Makan Makanan yang Sehat
    Banyak sekali makanan sehat yang bisa kita konsumsi sehari-hari terutama sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan berminyak (digoreng). Kita bisa memperolah lemak dan protein baik dari ikan dan oats.
3. Jaga Berat Badan
   Obesitas atau kegemukan tidak menutup kemungkinan dapat terkena penyakit jantung. Bahkan sebenarnya memperbesar karena lemak lebih yang terkumpul di tubuh kita akan menyumbat pembuluh darah. Tetapi, bukan berarti yang tidak kegemukan pun tidak perlu olahraga, karena orang yang merasa berat badannya ideal cenderung merasa sehat dan jarang bergerak. Ini akan membuat jantung kita lemah dan tidak terlatih.
4. Berhenti Merokok
 Merokok mengadung bahan kimia berbahaya yang dapat memicu kanker dan jantung koroner.
5. Tidur yang Cukup
   Istirahat juga merupakan hal yang penting. Waktu tidur ideal adalah 6-7jam

Kisi - kisi UN IPA SMP 2015

Gak kerasa habis ini udah mau UN, guys!
Masih mau berdiam diri? Gak siap-siap?
UN SMP akan dilaksanakan tanggal 4-7 Mei 2015!
BERSIAPLAH!
AYO BELAJAR!


KISI-KISI ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs 

1. Melakukan pengukuran dasar secara 
teliti dengan menggunakan alat ukur 
yang sesuai dan sering digunakan 
dalam kehidupan sehari-hari. 
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan 
satuannya atau penggunaan alat ukur dalam 
kehidupan sehari-hari. 
Menentukan  sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya 
atau penerapan  dalam kehidupan sehari-hari. 
Menentukan konversi suhu pada termometer. 

2. Menerapkan konsep zat dan kalor 
serta kegunaannya dalam kehidupan 
sehari-hari. 
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan 
suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam  
kehidupan sehari-hari. 
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum 
Newton dalam kehidupan sehari-hari. 
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi . 
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam 
kehidupan sehari-hari. 

3. Mendeskripsikan dasar-dasar 
mekanika (gerak, gaya, usaha, dan 
energi) serta penerapan konsep 
tekanan dalam kehidupan sehari-hari. 
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan 
tekanan pada suatu zat. 
Menentukan besaran fisis pada getaran atau 
gelombang. 
Menjelaskan  sifat bunyi atau penerapannya dalam 
kehidupan sehari-hari. 

4. Memahami konsep-konsep dan 
penerapan, getaran, gelombang, 
bunyi, dan optik dalam produk 
teknologi sehari-hari. 
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang 
berhubungan dengan  cermin/lensa atau penerapan 
alat optik dalam kehidupan sehari-hari. 
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan 
kehidupan sehari-hari. 
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam 
suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm atau 
Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam  
kehidupan sehari-hari. 
Menentukan besaran fisis energi atau daya listrik 
dalam kehidupan sehari-hari. 
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutubkutub yang dihasilkan. 

5. Memahami konsep kelistrikan dan 
kemagnetan serta penerapannya 
dalam kehidupan sehari-hari. 
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau 
penerapannya pada transformator. 

6. Memahami sistem tata surya dan 
proses yang terjadi didalamnya. 
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau 
peredaran bumi-bulan terhadap matahari. 

7 Mendeskripsikan konsep atom, ion 
dan molekul dihubungkan dengan 
produk kimia sehari-hari. 
Mendeskripsikan atom, ion, dan  molekul serta 
hubungannya dengan produk kimia sehari-hari.
 
8. Memahami klasifikasi zat  serta Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.  
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran 
termasuk rumus kimia 
perubahannya. 
Mendeskripsikan sifat kimia atau  fisika zat tertentu 
serta perubahannya. 
Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat 
dalam beberapa produk kimia. 

9. Mendeskripsikan pemakaian bahan 
kimia tertentu dalam kehidupan 
sehari-hari.  Mendeskripsikan bahan kimia adiktif  dan obat 
psikotropika serta cara menghindarinya. 

10.  Mendeskripsikan ciri-ciri dan  Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.  
keanekaragaman makhluk hidup, serta   
pentingnya pelestarian makhluk hidup 
dalam kehidupan. 
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciricirinya. 
Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam 
ekosistem. 
Menjelaskan usaha manusia untuk mengatasi 
pencemaran/kerusakan lingkungan. 

11. Mendeskripsikan komponen 
ekosistem, interaksi antarmakhluk 
hidup dalam lingkungan, serta peran 
manusia dalam pengelolaan 
lingkungan.  Menjelaskan hubungan antara kepadatan populasi 
manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan 
hasil pengamatan/kasus. 
Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan 
penyakit yang berhubungan dengannya. 
Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzimenzim yang berperan pada proses pencernaan. 
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan 
penyakit yang berhubungan dengannya. 
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia 
dan penyakit yang berhubungan dengannya. 
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada 
manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya. 

12. Menjelaskan sistem organ pada 
manusia. 
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada 
manusia. 
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) 
pada tumbuhan. 
Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan 
terhadap pengaruh lingkungan luar. 

13. Menjelaskan sistem organ dalam 
kehidupan tumbuhan 
Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaanpercobaan tentang proses tersebut. 
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi 
alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup. 
Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan 
hukum Mendel. 

14.  Mengaplikasikan konsep 
pertumbuhan dan perkembangan, 
kelangsungan hidup dan pewarisan 
sifat pada organisme serta kaitannya 
dengan lingkungan, teknologi dan 
masyarakat. 
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia

Senin, 13 Oktober 2014

Asan Damanik

Asan Damanik
Asan Damanik (lahir di Simalungun, Sumatera Utara, 11 November 1963; umur 48 tahun) adalah seorang fisikawan Indonesia.

Pendidikan

Asan Damanik lulus SMA tahun 1983 dari SMA Negeri 3 Pematangsiantar. Setelah lulus SMA, Asan Damanik melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kedokteran Hewan (Drs. Med. Vet) pada tahun 1987. Setelah lulus dari Institut Pertanian Bogor, Asan masuk ke Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar sarjana fisika teori pada tahun 1992 dan sejak Maret 1992 bekerja sebagai dosen fisika pada Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tahun 1995 Asan melanjutkan studi S2 di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan memperoleh gelar master fisika teori pada tahun 1997. Pada tahun 2000 melanjutkan studi S3 (doktor) ke Institut Teknologi Bandung dalam bidang Fisika Teoretis dibawah bimbingan Prof. Pantur Silaban, tetapi tidak sampai selesai karena di awal 2002 Asan pergi ke Jerman untuk bergabung dengan Grup Fiska Partikel Fundamental Johannes-Gutenberg University, Mainz, Germany dibawah bimbingan Prof. Jurgen G. Körner. Studi S3 kemudian dilanjutkan tahun 2004 di Pascasajana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam bidang Fisika Teoretis (Fisika Partikel Fundamental) dengan Tim Promotor Prof. Muslim, Ph.D. sebagai Ketua, dan Ko-promotor Prof. Pramudita Anggraita, Ph.D, dan Mirza Satriawan, Ph.D, namun pada pertengahan tahun 2008 Ketua Tim Promotor Prof. Muslim meninggal dunia dan kemudian diganti oleh Dr. Arief Hermanto. Pada Januari 2009, Asan akhirnya berhasil meraih gelar Doktor (Dr.) dalam Fisika Teoretis dari FMIPA UGM Yogyakarta setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul Massa Neutrino Dirac dan Pemekaran Model GWS di hadapan Tim Penguji. Tahun 2010 melalui Program Academic Recharging (PAR) C Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, Asan melakukan riset dalam Theoretical High Energy Physics khususnya untuk penggunaan non-Abelian discrete symmetry group dalam fisika partikel fundamental dibawah bimbingan Prof. Ernest Ma di Department of Physics and Astronomy, University of California, Riverside, USA.

Hans Jacobus Wospakrik

         
Hans Jacobus Wospakrik
(Ringkasan) Hans Jacobus Wospakrik (lahir di Serui, Papua, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Januari 2005 pada umur 53 tahun) adalah seorang fisikawan Indonesia yang merupakan dosen fisika teoritik di Institut Teknologi Bandung.
Hans adalah seorang yang mendapatkan penghargaan fisikawan terbaik oleh Universitas Atma Jaya Jakarta atas pengabdian, konsistensi, dan dedikasinya yang tinggi dalam penelitian di bidang fisika teori. Ia memberi sumbangan berarti kepada komunitas fisika dunia berupa metode-metode matematika guna memahami fenomena fisika dalam partikel elementer dan Relativitas Umum Einstein. Hasil-hasil penelitiannya ini dipublikasikannya di jurnal-jurnal internasional terkemuka, seperti Physical Review D, Journal of Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of Modern Physics A .
Ia meninggal pada 11 Januari 2005 akibat leukimia

Hans Jacobus Wospakrik (lahir di Serui, Papua, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Januari 2005 pada umur 53 tahun) adalah seorang fisikawan Indonesia yang merupakan dosen fisika teoritik di Institut Teknologi Bandung. Hans adalah seorang yang mendapatkan penghargaan fisikawan terbaik oleh Universitas Atma Jaya Jakarta atas pengabdian, konsistensi, dan dedikasinya yang tinggi dalam penelitian di bidang fisika teori. Ia memberi sumbangan berarti kepada komunitas fisika dunia berupa metode-metode matematika guna memahami fenomena fisika dalam partikel elementer dan Relativitas Umum Einstein. Hasil-hasil penelitiannya ini dipublikasikannya di jurnal-jurnal internasional terkemuka, seperti Physical Review D, Journal of Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of Modern Physics A . Ia meninggal pada 11 Januari 2005 akibat leukimia .
Riwayat pendidikan
Tahun 1971 Hans masuk ITB dengan mengambil jurusan Teknik Pertambangan, yang tidak diminatinya sehingga pindah pada tahun berikutnya ke jurusan Fisika. Tahun 1976 ia menyelesaikan pendidikan sarjananya. Pada akhir tahun 1970–an, ia pergi ke Belanda dalam rangka melanjutkan studi pascasarjana di bidang fisika teoritik. Semenjak tahun 1999 Hans pergi ke Universitas Durham, Inggris. Tapi baru tahun 2002 ia mengambil program doktor di universitas yang sama. Awal tahun 1980–an, sembari melanjutkan studi pascasarjananya, Hans pernah mengadakan riset bersama Martinus JG Veltman (tahun 1999, Veltman meraih Nobel Fisika), di Utrecht, Belanda, dan di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat (AS) .
Dari Atomos Hingga Quark
Dari Atomos Hingga Quark adalah sebuah buku hasil karya Hans yang menceritakan mengenai pencarian manusia sepanjang sejarah mengenai penyusun terkecil dari materi-materi alam ini. Berawal dari Yunani di mana para filsuf saat itu berfilsafat mengenai penyusun terkecil setiap materi, Jazirah Arab yang disinggung oleh Hans sebagai pemegang "obor pengetahuan" berikutnya setelah Yunani, ilmu alkemi, reaksi nuklir yang "menceritakan" pada kita tentang keberadaan atom, proton dan neutron, sampai temuan saat ini mengenai satuan materi yang lebih kecil, yaitu quark [4] [5] [6].
Karya-karya
  * Hans J. Wospakrik,, Nonrecursive zeta-function regularization of the Fujikawa anomaly factor, Phys. Rev. D 40, 1367 - 1369 (1989)
   * Tracy LaQuey, Sahabat Internet: Pedoman bagi Pemula untuk Memasuki Jaringan Global, diterjemahkan oleh Hans J. Wospakrik, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Penerbit ITB, 1997; Judul asli: Tracy LaQuey, Internet Companion: A Beginner's Guide to Global Networking. Copyright ©1994 by Tracy LaQuey and Editorial Inc. First published by Addison-Wesley Publishing Company, Inc., Reading, Massachusetts, USA
  * Hans J. Wospakrik, Freddy P. Zen, Inhomogeneous Burgers Equation and the Feynman-Kac Path Integral, arXiv.org, solv-int/9812014 (December 1998)
  * Hans J. Wospakrik, Path Integral Evaluation of the Free Propagator on the (D-1)-dimensional Pseudosphere, arXiv.org, quant-ph/9903005 (March 1999)
   * Hans J. Wospakrik and Freddy P. Zen, CPT Symmetries and the Backlund Transformations, arXiv.org, solv-int/9909007 (September 1999)
  * Hans J. Wospakrik, Classical Equation Of Motion Of A Spinning Nonabelian Test Body In General Relativity, Phys.Rev.D26:523-526,1982.
   * Hans J. Wospakrik, Dispersive Derivation Of The Triangle Anomaly, Mod.Phys.Lett.A1:403-407,1986.
  * Hans J. Wospakrik, Nonrecursive Zeta Function Regularization Of The Fujikawa Anomaly Factor, Phys.Rev.D40:1367-1369,1989.
  * Hans J. Wospakrik, Solutions For the SU(2) Chiral Field Equations Without Spatial Symmetry, Mod.Phys.Lett.A4:1915-1922,1989.
  * Hans J. Wospakrik, A direct heat kernel method for generating the conserved quantities of the ZS-AKNS system, Int.J.Mod.Phys.A6:163-170,1991.
  * Hans J. Wospakrik, Wojtek J. Zakrzewski, Alternative SU(N) Skyrme models and their solutions, J.Math.Phys.42:1066-1084,2001.
   * Hans J. Wospakrik, Wojtek J. Zakrzewski, SU(N) skyrmions from harmonic maps S(2) --> Gr(2,N), J.Math.Phys.43:1856-1874,2002.
   * Miftachul Hadi, Hans J. Wospakrik, SU(2) Skyrme Model for Hadron, IPS Journal, 2004.
  * Hans J. Wospakrik, Solutions of the massive SU(N) Yang-Mills equations by harmonic maps, J.Math.Phys.46:102306, 2005.
    * Hans J. Wospakrik, Particle and Soliton, IPS Journal, 2005.
    * Hans J. Wospakrik, Louis de Broglie : Perintis Kuantum Terakhir, Kompas, 8 Juli 1987, Arsip: Artikel-artikel populer LIPI,15 Maret 2005

Priguna Sidharta

           Prof. Dr. Priguna Sidharta (lahir di Losarang, Indramayu, 18 Desember 1924 – meninggal di Jakarta, 3 Juli 2003 pada umur 78 tahun), terlahir dengan nama Sie Pek Giok, adalah seorang neurolog Indonesia. Priguna dilahirkan di Losarang, sebuah kota kecil dekat Indramayu dalam sebuah keluarga sederhana sebagai anak sulung dari 7 bersaudara. Karena kesulitan keuangan, keluarganya pernah menunggak bayaran kepada seorang dokter. Ia mengetahui hal itu ketika kebetulan mendengar pembicaraan orangtuanya. Pengalaman itu membuat ia bertekad untuk tidak memaksa pasien yang tak mampu untuk membayar jasanya sebagai dokter kelak.
Pendidikan
Priguna memulai pendidikannya di Hollands Chinese Zending School, di Indramajoe dan selesai pada 1938. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Hollands Inlandse Kweekschool, di Soerakarta (1941) kemudian pindah ke Djakarta dan menyelesaikan studinya di HBS, di Djakarta dan selesai pada tahun 1947.
Priguna hanya melewatkan satu tahun masa pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tahun 1949 ia berangkat ke Belanda dan di sana ia menyelesaikan studinya di Fak. Kedokteran Rijks Universiteit Leiden. Pada tahun 1956 ia memperoleh gelar doktor dengan predikat cum laude dalam bidang neurologi. Disertasinya berjudul Localization of Fibre Systems within the White Matter of the Medulla Oblongata and the Cervical Cord in Man.
Selama tiga tahun berikutnya ia bekerja di alma maternya. Ia menjabat sebagai asisten ahli di Bagian Neuroanatomi dan Neurologi, lalu menjadi Asisten Laboratorium Ludah Academisch Ziekenhuis Leiden (1953), Asisten ahli di Bagian Neuroanatomi Rijks Universiteit, Leiden (1954-1958) dan akhirnya menjadi Penjabat Kepala Neuropatologi di sekolah yang sama hingga 1958.
Bertugas kembali ke Indonesia
Pada tahun 1959 Priguna kembali ke Indonesia dan bertugas di Fak. Kedokteran UI mula-mula sebagai Lektor muda (1959), lalu - Lektor (1962) dan Lektor kepala FK UI (1965). Pada tahun 1968-1970 ia menjadi Senior Lecturer di Universitas Malaysia, Kuala Lumpur. Pada tahun 1975 hingga akhir hayatnya ia menjaadi Lektor kepala FK Unika (Universitas Katolik Atmajaya), Jakarta.
Di luar pendidikannya dari tingkat sarjana hingga memperoleh gelar doktor, Sidharta juga mendapatkan brevet neurologi dari FK UI pada 1958 dan pernah mengikuti pendidikan di Institut Neurologis Monteral di Kanada (1963)
Dianggap tidak etis
Sidharta adalah seorang dokter yang kritis terhadap pemberian dan penggunaan obat-obatan oleh para dokter kepada pasien mereka. Ia pernah menulis bahwa di Indonesia - pada waktu itu - beredar 7.000 jenis obat, yang merek dagangnya sering kali mirip. Bila dokter mengenal obat, itu berarti ia harus tahu nama generik dan nama dagangnya, khasiatnya, cara penyerapannya oleh tubuh, metabolisasinya, dll. Mengenal dan mengetahui 300 jenis obat saja sudah hebat, katanya. Namun banyak dokter Indonesia ternyata hanya mengenal nama obat, namun tidak mengenal komponennya. Ia pernah mengutip Voltaire dengan berkata, "Para dokter menjejalkan obat-obat yang sedikit dikenalnya, untuk penyakit yang kurang dikenalnya, kepada manusia yang sama sekali tidak dikenalnya."
Keluarga
Priguna Sidharta menikah dengan Myra Sidharta, seorang psikolog yang juga banyak mengamati masalah Tionghoa dan sastra Tionghoa di Indonesia. Mereka dikaruniai tiga orang anak, Sylvia Sidharta, Julie Sidharta, dan Amir Sidharta, seorang kurator museum yang kini bergiat dalam lelang karya seni. Sidharta menulis otobiografinya yang berjudul "Seorang Dokter dari Losarang: Sebuah Otobiografi Priguna Sidharta" yang diterbitkan oleh PT Temprint.
Kematian
Priguna Sidharta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 3 Juli 2003.
Buku
    * Seorang Dokter dari Losarang: Sebuah Otobiografi Priguna Sidharta, PT Temprint
    * Neurologi Klinis Dasar (bersama Dr. Mahar Mardjono)
    * Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi
    * Encok-Rematik, Gaya Favorit Press, Jakarta, 1983
    * Kembali Hidup dengan Cacat (akibat stroke), PT Gaya Favorit Press, 1982
    * Sawan Ayan (PT Gaya Favorit Press, 1981).
    * Ketegangan dan Akibatnya, Gaya Favorit Press, 1981
    * Tekanan Darah Tinggi, Gaya Favorit Press, Jakarta, 1981
    * Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, Dian Rakyat, 1979
    * Pengobatan Penyakit Saraf (PT Dian Rakyat, 1968)

Pratiwi Sudarmono

Pratiwi Sudarmono
Pratiwi Sudarmono adalah astronot wanita pertama yang ke luar angkasa.
Pratiwi Pujilestari Sudarmono (lahir di Kota Bandung tangal 31 Juli 1982; umur 62 tahun)
Saat ini ia menjabat sebagai profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia, Jakarta
Pratiwi Sudarmono menerima gelar Master dari Universitas Indonesia pada 1977, dan Ph.D. dalam bidang Biologi Molekuler dari Universitas Osaka, Jepang pada tahun 1984. Ia kemudian memulai karier ilmiahnya sebagai penerima beasiswa WHO untuk meneliti biologi molekuler Salmonella typhi. Sejak 1994 hingga 2000, ia menjabat sebagai ketua Departemen Mikrobiologi Fakultas Medis Universitas Indonesia. Sejak 2001 hingga 2002, ia menjadi peserta Program Sarjana Fullbright New Century.

Misi Wahana Antariksa STS-61-H

Bulan Oktober 1985, ia terpilih untuk ambil bagian dalam misi Wahana Antariksa NASA STS - 61- H sebagai Spesialis Muatan. Taufik Akbar adalah cadangannya dalam misi ini. Namun, setelah bencana challanger, pengiriman satelit komersial seperti Palapa B-3 milik Indonesia yang direncanakan pada misi STS-61-H ini dibatalkan, sehingga misi ini tidak pernah dijalankan. Satelit tersebut kemudian diluncurkan dengan sebuah roket Delta.

Bersama Taufik Akbar
Sumber : wikipedia